Kamis, 30 Oktober 2014

PENDIDIKAN EKONOMI

http://www.unej.ac.id



Program studi Pendidikan ekonomi merupakan program studi Kependidikan yang memiliki 3 (tiga) Konsentrasi yaitu Pendidikan Ekonomi Koperasi, Pendidikan Administrasi Perkantoran dan Pendidikan Akuntansi. Dengan program studi ini kita dapat berbicara efektif dalam dunia bisnis , selain dalam bisnis, kita dapat belajar untuk mengembangkan sikap dan jiwa kewirausahaan. Fakultas keguruan dan  ilmu pendidikan ini mengajarkan kita untuk menjadi guru yang baik, guru yang bermutu serta dapat mengembangkan kecerdasan anak. program studi Kependidikan yang memiliki 3 (tiga) Konsentrasi yaitu Pendidikan Ekonomi Koperasi, Pendidikan Administrasi Perkantoran dan Pendidikan Akuntansi. Program studi ini telah lama dibina oleh Fakultas Ekonomi. Program studi telah diakreditasi dengan nilai B.
Program studi pendidikan ini memiliki tujuan khusus dan tujuan umum, tujuan umum sebagai berikut , Menghasilkan lulusan (pendidik) yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, Islami, berwawasan ilmiah, kompetitif, mandiri dan bermanfaat bagi masyarakat, sehingga mampu memberikan sumbangan optimal dalam pembentukan karakter bangsa. Serta dalam tujuan khususnya yaitu Menghasilkan pendidik yang memiliki kemampuan dalam : Menjalankan kewajibannya sebagai guru yang Islami, berkepribadian, menjasi tauladan bagi peserta didik dan masyarakat, Melaksanakan tugas sebagai guru ekonomi yang menguasai materi ajar dan mampu mengelola pembelajaran yang bermakna, kritis, kreatif dan inovatif, Melakukan kegiatan di luar bidangkeguruan , seperti perkoperasia, di BUMN, perusahaan swasta, PNS, dan berwirausaha, Mengembangkan kelimuan untuk kepemtingan pembelajaran dan penelitian, Menyosialisasikan ilmu pengetahuan untuk pekepentingan masyarakat melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Selain kita mempunyai bekal dalam menjadi guru dan mencerdaskan anak bangsa, kita juga dibekali mempunyai jiwa kwirausahaan.
Dalam program studi pendidikan ekonomi ini,mahasiswa akan dibentuk menjadi guru ekonomi, Seorang guru ekonomi selain harus menguasai materi bidang studi ekonomi (kemampuan akademis), juga harus memiliki keterampilan profesi sebagai pendidik (kemampuan profesi). Kedua hal ini merupakan keharusan agar ia menjadi guru yang profesional, sehingga dalam setiap pembelajaran yang dilakukannya efektif dan optimal. Apalagi diberlakukannya kurikulum 2013,  menuntut guru kreatif dan inovatif menciptakan kondisi yang kondusif sehingga peserta didik dapat mengembangkan kreativitasnya. Guru yang diharapkan adalah guru yang menguasai dan memahami materi pelajaran , menyukai materi ajar yang menjadi tugasnya dan menyukai pekerjaan mengajar sebagai suatu profesi, memahami peserta didik harus lebih aktif di dalam kelas, selalu mengikuti perkembangan pengetahuan mutakhir, selalu mempersiapkan proses pembelajaran, serta mendorong peserta didiknya untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Dala system pembelajaran ini , kita ditekankan dalam pengantar ilmu pendidikan, pengantar peserta didik, yang dalam pembelajarannya terdapat perkembangan anak, kebutuhan sosiologi, dan metal anak, karena pada dasarnya kita mempelajari lmu pendidikan.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan program studi pendidikan pada tahun ini meningkat, dan kebanyakan perbandingan dari perempuan dan laki-laki perbedaannya sangat jauh, karena maha siswa tahun ini dari 92 mahasiswa terdapat laki-laki 15 orang. Namun sungguh menarik ketika masuk di fakultas keguruan dan ilmu pendidikan ini, meskipun waktu SMA bukan jurusan saya untuk mengambil jurusan ini , namun dengan mudah nya saya bisa duduk disini karena dengan kepercayaan dan keyakinan bahwa saya akan menjadi guru yang  mampu mencerdaskan anak bangsa, dengan begitu saya akan lebih semangat untuk belajar disini, begitupun dengan motivasi-motivasi yang semacam itu, dalam pendidikan ini ita diajarkan menjadi maka nantinya kita harus bisa mendidik anak atau siswa, seorang siswa  dikatakan telah belajar jika adanya perubahan tingkah laku pada siswa tersebut, yaitu perubahan tingkah laku yang menetap. Dengan demikian dapat dikaitkan bahwa perubahan tingkah laku pada siswa tersebut merupakan hasil belajar. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan Sudjana bahwa: “ Hasil belajar adalah pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku”.
Abdulrahman menyebutkan bahwa hasil belajar adalah “kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar yang terprogram dan terkontrol yang disebut kegiatan pembelajaran dan tujuan belajar yang ditetapkan terlebih dahulu oleh guru”.
Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni “ (a) keterampilan dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c) sikap dan cita-cita”. Sedangkan Gagnemembagi lima kategori hasil belajar, yakni ”(a) informasi verbal, (b) keterampilan intelektual, (c) strategi
kognitf, (d) sikap, dan (e) keterampilan motoris.” Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
Proses belajar dan hasil belajar adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Proses belajar mengajar yang terjadi dikelas akan sangat menentukan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang diberikan guru. Dengan demikian hasil belajar disimpulkan sebagai bentuk kemampuan – kemampuan yang diperoleh siswa secara keseluruhan dari suatu proses pembelajaran setelah melalui kegiatan belajar.
Ekonomi dalam arti sempit diartikan sebagai suatu ilmu sosial yang mempelajari gejala kehidupan manusia secara ilmiah.
Para Ahli mendefenisikan Ekonomi adalah sistem  aktivitas manusia  yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa. Kata ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani yaitu “oikos” berati rumah tangga dan “Nomos” berarti aturan, dan secara garis besar  diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga.
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Ekonomi adalah suatu ilmu sosial yang mempelajari bagaimana manusia sebagai individu dan kelompok, berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhannya dalam usaha mencapai kemakmuran. Dengan demikian hasil belajar Ekonomi adalah usaha yang dicapai seseorang melalui proses belajar Ekonomi untuk mencapai hasil dalam bentuk tingkah laku yang baru.
                Pendidikan ekonomi ini juga banyak membahas tentang masalah SIDIKNAS dalam pembahasannya Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.


Dasar Sistem Pendidikan Nasional
Adanya tuntutan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 3 yang berbunyi “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang”, maka diberlakukan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan ekonomi pada dasarnya merupakan suatu bidang kajian atau pembelajaran tentang bagaimana menyiapkan individu manusia sebagai pelaku ekonomi yang memiliki wawasan dan sikap (melek) ekonomi, sesuai tuntutan perkembangan jamannya. Dengan demikian, lulusan program ini diharapkan tidak hanya dapat menjadi pendidik ekonomi di berbagai jenjang pendidikan, tetapi juga di berbagai lembaga yang bertugas mengelola, meneliti, serta mengembangkan pendidikan ekonomi. Program Studi Pendidikan Ekonomi merupakan salah satu program studi yang terbaik, memiliki daya saing dan menjadi sebuah organisasi belajar (Learning Organization) yang unggul baik di lingkungan Universitas Negeri Jember maupun diantara program studi di luar Universitas Negeri Jember.

1 komentar:

  1. terimakasih mba rahayu.
    ijin sharing tentang produk kredit dengan agunan .terimakasih. salam sehat selalu.

    BalasHapus